Total Tayangan Halaman

Rabu, 04 Desember 2013

kreasi manusia tentang kreasi tuhan

udah tau kan aku pemales? jadi jangan protes kalau lama biyanget ga update. ini aku kasih cerita puwendek satu, jangan rindu- rindu lagi. aku sibuk cari uang. btw aku udah punya twitter, follow terserah kalo enggak ya asu, nih, @hallowita
 
 
kepala bidadari itu jatuh, lepas dari singgasananya. darahnya yang sebening merkuri menyeruak. rupanya tuhan menyentilnya terlalu kencang. manusia berdehem, tuhan kaget. ia tidak sadar tadi. di belakang dua malaikat level punggawa menahan tawa mendapati tuannya panik mencolok2an kepala bidadari itu ke lehernya. mencoba memperbaiki. bidadari itu tampak enggan mati. badannya yang tak berkepala itu berkacak pinggang, di tempat lain kepalanya tampak ngedumel karna rambutnya yang baru saja dicreambath terkena darahnya sendiri. setan mendekati dan sedikit berbasa basi pada tuhan "wah, jatuh ya?" tuhan tampak sewot, melihat bekas sambungan leher bidadari itu, memeriksa apa ada yang perlu diganti. manusia ikut mendekat. ia tampak penasaran.
"sakit ga?"
"ya sakit lah!"
"yang sakit kepalanya apa badan?"
bidadari itu diam, berfikir, ternyata kepalanya dia tidak sakit, lalu menatap badannya yang sekarang telah bugil karna tuhan perlu mengganti part yang tidak terpakai. jari jari tubuhnya mengangkat jempolnya, menandakan badannya pun tidak sakit.
"lalu, tadi itu sakit banget lho, tapi dimana?"
tuhan yang kini mulai terganggu kecerewetan para ciptaanya nyeletuk
"yang sakit itu pikiranmu. ga ada yang sakit tapi mikirnya kesakitan karna disakiti. itu namanya kamu cari penyakit sendiri"
lalu tuhan menancapkan kepala itu ketubuhnya. "beberapa part ada yg serepnya ilang, jadi kamu tak instal jadi makhluk lain saja. Dam, minta rusukmu satu, biar komplit ini perempuan satu. sudah, kamu sekarang manusia, namamu eva."
"sayap guwe mana cyin?"
"ga usah sayap2an. kamu sebagai manusia tipe 2 tak tugasin di rumah terus saja. tadi tak pasangi rahim. jadi aku ga perlu repot2 bikin manusia lagi. cukup kamu sama adam saja sana yang buat."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar