dari beberapa komentar tersebut, ada beberapa kawan yang menyatakan bahwa mereka menangkap kesan "creepy" dari style gambar yang kupakai. entahlah, mungkin karena nyawa yang kupakai ketika menggambar memang bukan nyawa yang positif. kau tahu lah; sombong, merasa bisa, dan mungkin, matre.
biasanya, ketika aku menggambar (atau membuat karya lain) aku selalu berusaha memasukan ruh kedalamnya. aku pernah membahasnya di sini. jika komik- komikku yang sebelumnya terkesan lucu- lucuan, itu memang kubuat dengan niatan bercanda dengan kalian, dan karena jiwaku yang saat itu busuk, jadilah gambar- gambar yang pada awalnya aku rencanakan memiliki kesan childish, menjadi "singup" seperti itu. semoga menjadi pembelajaran buatku.
itu sajalah, kalian membuka link halaman ini untuk membaca chapter #02 dari dongeng kusut ini, bukan membaca curhatku. sekali lagi maaf jika gambarnya pecah, masih dengan alasan yang sama. semoga kesenangan kalian tidak terganggu
oh, aku penasaran dengan maksud komentar winny di twitter yang bilang target pembacaku spesifik banget, jelasin, win!