ho-oh, selalu saja begini, inspirasi tidak pernah datang kalau lagi kepingin sesuatu, mainan maksudku. kalau yang kenal dekat sama aku, mereka akan tau kalau aku seorang kolektor maniak, dan menghabiskan uang untuk mainan yang sebenarnya setelah 3-4 hari cuma aku taruh dan jarang kulirik.
tapi masalahnya, kalau keinginan untuk memiliki mainan itu ga kesampaian, hidupku ga tenang!
ga bisa tidur,
ga ada inspirasi,
ga ada gairah mau berkegiatan.
repot kan?
seorang soneor yang saja ajeni, sebut saja don memed (baiklah, memang itu sebutanya) pernah bertanya padaku,
"kowe tuku dolanan yuto- yutonan ki nggo opo? raurungo nek butuh duwit ra tega le ngedol"
(kamu beli mainan juta- jutaan itu buat apa? toh kalau lagi butuh duit kamu ga tega menjual ulang)
dan saya menjawab,
"Ben iso turu!"
(supaya bisa tidur)
dan dia hanya nyengir.
segala tentang masa kecil, baiklah, yang disebelah rocker duck itu aku tidak tahu siapa,sepertinya bukan dari disney |
bahkan saya pernah tanya sama mahasiswa psikologi (yang sepertinya justru mahasiswa ini yang butuh curhat ke psikolog) apakah ada metode untuk melupakan atau menanggalkan hasrat akan sesuatu.
siapa tau ada terapi biar orang ga melulu sakit hati, atau ga terlalu hiperseks, dan untuk kasusku, bisa menanggalkan hasrat akan mainan.
awas kalau ada yg bilang
"tergantung niatan"
situ ga tau rasanya kalau sudah kena "racun" sih,
niatnya mau udahan tapi kalau pabriknya ngeluarin produk yang mematikan ya dompet kegaplok juga.
bahkan kadang aku mikir, aku punya dompet itu untuk apaan, orang tiap punya uang diatas tigaratus ribu langsung browsing internet, itu pun ujung- ujungnya duitnya kurang, sehingga kudu ngemis dan tipu kanan kiri biar bisa nutup kekurangan.
seorang pak tua, yang memerankan budi di film laga menuju kota, sampai tidak habis pikir kok aku mau habisin duit buat gituan.
hari ini, 7 Oktober saya ultah yang ke 22, itu udah bukan anak kecil, jelas. tapi karena hari ini aku sedang bokek, tidakada acara traktir mentraktir buat anak2 yang padahal tadi temen2 mahasiswa sastra indonesia tengah berkumpul dalam acara makrab. dia bilang,
"kuwi dolanan dolen siji, kowe rak njur iso makani cah semene akehe"
(itu mainan juallah satu, nanti kamu bakal bisa ngasih makan anak segini banyak)
dan saya meresponnya dengan tegas
"ORAK!"
koleksi saya sebenarnya juga masih cupu, walaupun setelah ditotal sebenarnya juga bisa buat beli sepeda motor satu, saya udah ga inget bisa dapet duit segitu darimana saja. the power of will katanya,
sekarang saya lagi ngebet pengen mainan ini
ini mainan sebenernya brengsek, tingginya ga sesuai skala sodara- sodaranya, persendian ga di cat sesuai dengan warna seharusnya, bagian sambunga di kepala ga rapi, mata citah (bukan visor)nya ga resin, aksesoris ga lengkap, dan harganya lebih tinggi dari reguler pasaran. tapi sialnya, aku nge fans sama karakter yang sebenarnya minim fans dan cenderung dihujat karena (katanya) ga seepic pendahulunya. padahal, film kaya gini yang aku harapkan selama ini. yah mungkin karena aku bukan penggemar hardcore serial pendahulunya.
saran saya.. ugh.. anu.. sebaiknya.. yah begitu, ada yang mau mengado saya SHFiguarts Red Buster ini? berupa diskon besar boleh juga =3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar