Total Tayangan Halaman

Jumat, 28 September 2012

people with no name

imam- bre- richie-err.. maybe angga- err..  nod.. nud.. eh.. err.. IDK how to spell his name (but i swear i know you bro!)- totoy-ibe-atul)

THEYE ARE AWESOME
THEYE ARE COOL
THEYE ARE UNSEEN
people who support kethoprak player from behind of the stage so the perform looks lively, part of sastra budaya family, people with no name. (baiklah, beberapa hari yang lalu leader mereka, m ibrahim patawari, seorang cowok badass memintaku untuk menge-like fanpage nya, the additional, IDK is it the same people or different, ill correct it if after i got an protest from him)

sebelumnya, kisanak sebenarnya perlu mengenali siapa itu Kethoprak sastra budaya, atau justru BSO sastra budaya itu sendiri. tapi NAaah... itu besok- besok saja lah, sekali- sekali orang yang di depan panggung yang dilupakan.

mereka dari divisi musik, IDK apakah mereka menggunakan nama satro ngamen ketika mengiringi pertunjukan kethoprak. makanya untuk sementara aku menyebut mereka people with no name, dan aku merasa itu nama yang keren kok ^^

ya, mereka yang mengiringi pementasan kethoprak sastra budaya di MAN 3 yk tanggal 16 september kemarin. (yg seharusnya saya jadi raja eh kena reshuffle dan menjadi laksamana takoyaki).

sebenarnya bandi ini beranggotakan tidak tetap, karena terus beregenerasi dan kadang ada saja yang punya kesibukan lain.

here some documentation from mbak puji

ini ketua divisi sasbud yg sekarang, imam, nama belakangnya sulit ditulis, musayayab, musayayayayayab atau sayab nabi musa, entahlah.



entahlah, melihat ekspresinya apakah tombol kibornya terlalu keras untuk ditekan apa dia lupa ke kamar mandi sebelum pementasan si totoy ini


yang tampangnya sok galak itu mada, dalang. ga tau dia termasuk orang belakang atau bukan








karena cuma diundang, kami tidak tahu kalau ternyata para musisi kita harus dijadikan properti dan background lantaran alat2 band tidak bisa dipisahkan







Tidak ada komentar:

Posting Komentar