dari aku, empunya blog, yang hingga postingan ini dipublikasikan, masih menaruh rindu yang biasa saja kepadamu
Pelan- pelan kau bicara sabarkan aku.
kau tahu?
malam lalu itu pertamakalinya secara langsung kamu menenangkanku. Biasanyapun seperti itu. cukup didekatmu saja aku melunak, kembali tenang. hanya saja malam lalu, kamu, dengan kemauanmu sendiri,meredakanku.
Aku bisa mendapat yang lebih baik, toh memang kulakukan. terus mencari- cari, sampai ujung2nya kembali ke kamu. Seharusnya aku sudah yakin. tapi meragu ini tak mau pergi. bersabarlah, kalau mau menunggu. kau cari yang lain dulu pun boleh. Jika yakinku nanti datang terlambat, kalau kamu ijinkan, biar ku tikung lelakimu. Toh kamu pun sekarang itungannya mungkin hasil dari aku nikung.
Seandainya suatu hari nanti aku tak kunjung yakin padamu, mau marah boleh. Nanti, kalau berujung pada membekunya hatimu, biar kubuatkan kamu ramuan teh anget campur tolakangin yang selalu menghangatkan.
Atau kamu begitu karna kamu sudah hafal denganku, yang selalu pergi ketika sudah jadi? sehingga kamu meragu untuk maju? Atau malah aku yang sebenarnya begitu? Berapakali putaran biang lala pun tak segera memperjelas. atau memang tak perlu kejelasan? biarkan saja terus begini. Biarkan aku yakin terlebih dahulu, apakah aku cinta kamu, sehingga belajar melucu pun kulakukan agar kamu ketawa.
Atau aku cinta sama diriku sendiri, makanya aku jalan sama kamu biar aku senang, karna kalau tidak punya kamu, obsesiku tidak terpenuhi? Bersabarlah, tunggu dulu. Nanti, pasti ada. Aku tahu, entah denganmu sendiri tahu apa tidak, kalau temanku menginginkanmu. Tapi toh kamu bloonan, kalau aku dulu ga bilang frontal, mana kamu tahu?
Pagi tadi aku bangun terlalu siang, tak ada waktu untuk menyemangatimu, dan malam inipun aku keasikan nonton doctor who, sampai kamu tidur. Sudahlah, aku mau menyusulmu, semoga kita dalam frekuensi yang sama sehingga bisa bertemu dan saling bercerita tentang hari ini. ya, kita selalu bercerita, sehingga kita tidak pernah saling mengintip medsoc satu sama lain. Biarlah, besok kalau kita bertemu, biar kutunjukan langsung ke kamu, seperti biasa. Selamat tidur, kamu ku. doakan aku selalu bisa menghiburmu dan membuatmu sumringah.
_ini sebenarnya akumulasi twit ku, yang oleh seorang teman dikumpulkan dan diposting ke blog nya, seijinku tentu saja. tapi kupikir kuposting disini pun tak apa. iyalah ini tulisanku, daripada ga update, nanti dikiranya aku mati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar