Total Tayangan Halaman

Minggu, 01 Juni 2014

Hidayah Datang

Kata ibuku, kemarin Hidayah datang. Membawa bingkisan donat katanya. Disuruh Tuhan katanya. Sayang sekali waktu itu aku sedang tidak ada di rumah. Apakah Hidayah dan donat- donat itu tahu kalau aku saat itu aku tengah bercumbu?

“nanti katanya mau datang lagi.” Kata Ibu tadi pagi sembari mengipasi mayat adikku agar tidak dihinggapi lalat. Mungkin sekarang hidayah sudah di rumah. Tapi demi Tuhan, aku benar- benar lupa. Mau pulang pun tanggung, sudah ditengah permainan ini.

“besok, hidayah datang lagi tidak ya?” pikirku, sembari mengulurkan beberapa lembar rupiah ke desi, sembari memakai celana.


besok aku mau seharian saja dirumah, biar kalau Hidayah datang, aku bisa menjamunya, dan menerima titipan surat tanda pemberian maaf dari Tuhan. Biar aku bisa masuk surga. Tidak seperti bapakku, hanya karena soal administratif, dia harus kehilangan tiket masuk wahana mewah itu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar