kalau baca postingan tentang aku di blog Caffeine in pink terutama paragraf sebelas dan duabelas (btw postingan itu fiktif ga sih? akunya ga inget kejadiannya), pasti pada mau tahu kenapa sekarang hidupku kayaknya tenang banget kayak ga ada masalah. mau tahu kan. iya aja biar tulisan ini lanjut.
aku jadi orang yang kayak ga punya masalah begini ada tipsnya; yaitu aku selalu OPTIMIS
yak! aku selalu optimis mendapat hasil yang buruk!
paham ndak? begini. kalau sebelum begini aku tampak seperti lelaki gloomy yang selalu murung, itu karena aku merasa sudah berjuang sedemikian rupa sampai- sampai kurus (beneran!) tapi hasilnya ga memuaskan.
lalu sebuah wahyu datang dari seorang Pidi Baiq, dia berkata,
"aku tidak dapat mengubah kehidupan, tapi mungkin aku bisa mengubah cara pandangku terhadap kehidupan"
well, dari itu aku berfikir, "bener juga nih!yang membuat gloomy dan galau itu disebabkan kita yang menikmatinya, kalau endak pasti udah berhenti dari dulu- dulu." semenjak itu aku mengubah pola pikirku, menjadi seperti kalimat yang aku cetak tebal itu.
masih ga paham? gini. dengan optimis akan mendapat hasil yang buruk, aku selalu siap dengan apapun yang terjadi. beda dengan orang yang mikirnya ketinggian, jatohnya jadi onggokan gombal juga. karena kau tahu?
Karena yang menyakitkan bukan kenyataannya, tapi ekspektasi yang berlebihan
Misalnya nih kamu mau nembak orang, kamu kudu yakin bakal ditolak. kalau ternyata diterima kan ya syukur, tinggal lajutin aja orang maunya gitu. tapi kalau beneran ditolak, kau bisa dengan santai nan gagah berkata pada yang nolak "aku sudah tahu!" saat itu juga, sambil berjalan ke kantin beli es sirop dibungkus. kenapa? karena boleh
dengan begitu, jiwamu ga akan rapuh. paling cuma dikira sakit. iya. jiwanya
Kalau kata Yauma Shofyan di status facebookku yang kukembangkan menjadi postingan ini,
"Hope less do ore..."
Menanggapi soal fiktif ato nggak, saya cerita berdasarkan apa yang saya ingat dan nggak saya kurangi ato tambahi, paling ada perubahan untuk kalimat2 yg saya lupa persisnya dan plis...ingatan rancumu ini nampaknya mulai annoying dan garis bawahi, dicetak miring dan tebal pula kalimat ini (saya nggak tahu, dia beneran sedih ato nggak. Sulit percaya kalo ngeliat sifat aslinya, bahwa Whi bisa sedih, tapi Whi--rupanya--masih manusia. Dia--rupanya--juga punya perasaan. Peace, Whi!)
BalasHapus._.
BalasHapus