Total Tayangan Halaman

Minggu, 22 Juni 2014

tips dan trik berdoa

judulnya garing banget. biar,
seriusan, kali ini aku mau bahas yang rada religius gitu, kan udah mau puasa, ya kan?

jadi kadang ada kan orang yang ngeluh kenapa udah rajin berdoa tapi tidak pernah terkabul. ada aja. tapi lihat lagi deh, introspeksi diri, udah bener belum kamunya. bukaan, bukan menyoal dalam bagaimana kamu berperilaku, tapi bagaimana kamu berdoa.

okelah, kamu berdoa kepada Yang Maha Mendengar (kalo kamu percaya sih) jadi kamu yakin Dia tidak mungkin beralesan "elu sih berdoa bisik- bisik" ketika kamu nanti sudah mati lalu protes kepada-Nya. yakin deh dia pasti denger, tapi sekali lagi,

doa mu udah bener belum?

aku ga ngomongin gimana tataara berdoa, itu terserah kamu. toh esensinya sama. mau mendayu- dayu sampe nangis atau mau pakai bahasa Arab seperti pada agama tertentu. terserah, tapi gini;

berdoalah yang detail, biar Dia Yang Maha Suka Bercanda itu tahu kamu sedang serius. contohnya, biasanya sih orang berdoa kayak gini

"semoga aku lulus"

iya, doa sesederhana itu juga didengarkan, kalau endak sia- sia gelar MAHA itu. oke, mari kita menyatukan persepsi bahwa;

Dia hanya butuh sedetik untuk membuat keajaiban, tidak perlu antri.

lalu kenapa doamu belum datang- datang juga ACC nya?

ahli agama akan bilang "nanti akan datang di saat yang tepat. rencana-Nya pasti indah. okelah, kurang ajar kalau kubilang itu mbelgedes. tapi kita bisa mempersempit resiko dengan doa seperti ini;

"luluskan aku dari ujian lalala pada tanggal lalala bulan lalala tahun lalala, bisa kan? masak endak"

karena kalau tidak begitu, bisa saja doamu terkabul terlambat, ketika kamu sudah tidak butuh, ketika kamu ternyata lulus pada tahun berikutnya. perkara tetap tidak terkabul, yasudah. setidaknya kemungkinan kamu menyalahkan diri jadi sedikit terminimalisir, karena selain usaha yang maksimal, doamu juga.

jadi ketika nanti kamu melihat bintang jatuh, berdoanya yang lengkap begitu. doanya yang cepet, kan kesempatannya ga lama, seperti jeda diantara dua kotbah jumatan. kalau perlu ditulis, biar kamu ga menghabiskan waktu yang berharga itu untuk menggumam

"eeee... enakan doa apa ya"

btw, aku punya teori.

berawal dari erita ini.
aku kan ibadahnya ga rajin, apalagi berdoa. tapi kemaren aku embuh kenapa mau- maunya jumatan. buat kegiatan aja gitu, biar kalau ditanya
"sekarang kegiatan sehari- hari kamu apa?"
bisa kujawab dengan jujur
"jumatan"
nah, diantara dua kotbahnya, aku berdoa bisa memiliki action figure Garo, selambat- lambatnya akhir bulan ini. karena sudah berbulan- bulan aku mencari- cari di internet tidak nemu yang jual. nah, malamnya, ada yang posting di FB menjual barang yang aku cari ini, hebatnya lagi, dia menjualnya di pameran mainan yang lagi berlangsung di kotaku. singkat cerita hari Sabtu mainan itu sudah dalam genggamanku.


pelajaran apa yang kupetik?
iya, sederhana saja, dengan jarang- jarang berdoa, kuota jatah keterkabulan doaku masih utuh, sehingga tidak ada pending- pendingan. tidak seperti orang yang saban harinya menitikkan mata mengeluh minta ini itu kepada Tuhan.

 kak, kuotamu habis keseringan dipakai untuk mendoakan harapan yang sudah di ACC untuk waktu yan lain. ciptaan Tuhan itu tangguh. kalau kamu mengeluh seperti itu, kamu melecehkan Tuhan.


2 komentar:

  1. ide untuk judul mungkin bisa juga "Tutorial Membuat Doa Terkabul"

    BalasHapus
  2. dengan judul kayak gitu tanggung jawabnya kegedean ih

    BalasHapus