Total Tayangan Halaman

Senin, 31 Oktober 2011

merangka, merintih, tertawa, panuan

aku menjerit!
sejumput jarum menancap telak pada pupil mata
menunanetrakan aku, jadikanku gelap
meringkusku, menyekapku, merantai masa depanku
memaksaku jadikanmu yang terlihat terahir ku


aku ingin mengumpat selain ASU, apa ya?
soalnya kamu menjinakkanku
mencencangku dengan pilinan pilinan rambut berkarat indahmu di leherku
aku jadi terpaksa menjadi budakmu ini lho..

sudah sudah..
kamu jiga sudah tahu kan?
akuterjajah olehmu

sudah sudah..
kamu pasti sudah tahu, aku yakin itu
aku sudah tunduk takluk teklak tekluk padamu

sudah...
sudaaah...
sudah dong ah...
gelii...

terhuyung huyung aku mencoba mengangkat sendal yang kau gunakan untuk menginjakku
tapi kamu kesandung pun tak tampak
kamu bagiku hittler betina dari negari dimana syuting kera sakti yang booming dinegara pulau kelapa tombak bambu
aku kalah dalam adu kukuh dengan kamu


sik sik tunggu dulu..
jangan dikira aku gak bisa liar..
lihat mata kosongku rambut acakku..
aku sudah gila karna terlalu tergila gila olehmu
sifat sinis nyebaimu justru membuat buah H.A.T.I di pohon asmara ku jatuh tepat di jidatmu
Hasrat
    Asmara
        Tujuan
            Iman

khawatirlah.. siagakan hatimu
kamu perlu siapkan p3k lengkap dengan ambulans dimana dokter bedah hati berjaga di dalamnya
karena aku ini pantang menyerah untuk urusan cinta
percaya deh,

jangan dikira aku gak tahu
jangan dikira aku tertipu

aku tahu!
keras hatimu palsu
aku tahu!
isi hatimu itu lunak seperti lencung
tapi kamu tidak tahu..
aku yang menipu
aku yang sengaja ngalah sama kamu
aku yang sengaja menyerahkan diri menjadi budakmu untuk obsesiku

belum... belum...
kamu belum tahu,
ya!
    kamu
belum
    tahu!!!
cihuy!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar